Review Radio Panasonic RL-4249 MK3

Panasonic RL-4249 MK3


Radio ini merupakan produk retro dari seri Radio National RL-4249 yg dulu pernah booming.
Pada produksi yang sekarang,ada tambahan kode di belakangnya yaitu MK3,selain penggantian nama National menjadi Panasonic.
Saya sendiri tidak mengetahui persis arti pengkodean ini,tapi yg jelas versi sekarang ini ada tambahan band FM.
Jadi total sekarang memakai 4 Band,yaitu FM,AM,SW1,SW2.

Sedikit bercerita,setelah googling di internet mengenai radio ini,saya langsung berburu di semua toko elektronik di kota saya.
Tapi tidak ada satupun toko yg menjualnya,malah saya sempat mendapat beberapa guyonan atau lebih tepat mungkin di bilang cemoohan dari pemilik toko bahwa saya dikatakan mengada-ada.
Bahwa model tersebut sudah lama sekali discontinue,tapi saya tetap yakinkan bahwa ini adalah produk retro,dan di website Panasonic juga masih terpampang jelas.
Namun susah meyakinkan beberapa dari mereka,dan akhirnya saya mengontak kakak yang bekerja di kota Denpasar untuk hunting produk ini.

Jawaban sama saya dapatkan dari kakak saya,katanya sudah semua setra penjualan elektronik dia datangi,tidak ada yg jual radio ini.
Wah..... apa ada yang salah ?? Saya dan kakak saya yg kurang teliti,atau team marketing Panasonic kurang sosialisai ke toko? atau produk ini memang di jual khusus/limited edition??

Akhirnya saya googling kembali ke beberapa situs penjualan online.
Akhirnya dari beberapa penjual,pilihan transaksi jatuh ke bapak widyo_rio
Pertama karena penjual ini statusnya verified,setidaknya sudah di verifikasi alamatnya oleh situs tersebut,kedua karena harganya termasuk wajar(tidak terlalu murah atau mahal),dan ke tiga ada feeling bahwa seller ini rasanya beneran jual barang.

Setelah nego harga dan hitungan ongkir,akhirnya barang di kirim dan nyampe juga setelah 4 hari.
Paket radio
Saya langsung ambil sendiri di kantor ekspedisi karena tidak sabar menunggu di rumah.

Setelah sampe rumah langsung buka kardus dan mau di coba isi batere.
Tapi... oh my god !!!
Kabel speakernya lepas dan pegangan speakernya patah.
Saya cek bodynya ternyata di sudut bawah juga ada sedikit penyok.
Wah... musti kerja extra buat benerin !!!
Tapi gak masalah ... saya punya perlengkapan service handphone yg lengkap,masak benerin ini saja gak bisa.... hehehehe sombong nih ....

Setelah soder sana sini,tes suara.
Kekecewaan saya terobati.
Apa yg saya harapkan dari sebuah radio kayu benar2 ada di radio ini.
Suara yg merdu cenderung ngebas,dan yg special adalah tangkapan gelombang FM nya benar2 sangat peka.Sensitive dan selektive.
Radio Suara Bintang Tenggara yg menjadi kesukaan saya karena radio ini sekarang memutar kembali Sandiwara radio bisa terdengar tanpa antena luar meski agak noise. Luar Biasa !!!!!!

Setelah puas di FM,saya coba di chanel SW1.
Di chanel ini juga tangkapannya bagus.
Saya masih bisa monitor orang ngebrik di jalur 80 meteran,sepertinya dari logatnya orang Madura.

SW2 juga bagus,yg menjadi masalah adalah ketika coba AM.
Astaga... di AM tidak terdengar siaran satupun.
Pavorite saya radio Yuda sama sekali tidak tedengar,padahal stasiun ini signalnya paling bagus.

Segera saya sms pak Rio,bercerita dari awal Radio di terima hingga masalah AM yg gak bisa tangkap siaran.
Luar biasa..... tanggapan pak rio sangat luar biasa.
Beliau memberi petunjuk cara mendeteksi kerusakan radio ini,dan terus memantau saya sampai malam hari.
Di saat saya mulai menyolder,beliau sms jika saya keberatan dan tidak puas dengan radio ini  beliau mau mengganti semua uang yg sudah saya transfer,
Benar benar seller yg baik.
Padahal saya yakin beliau tidak bersalah,saya yakin kerusakan karena saat pengiriman barang tidak di berlakukan dengan wajar.

Pas jam 11 malam,saya ketemu penyakitnya.
Ternyata ada satu kaki spul antena yg di batang ferit tidak nyambung.
Letaknya memang agak kedalam hingga sulit terlihat.
Setelah di solder ulang,tralalallalalal..............
Mesin rapi
Radio ini bisa memperdengarkan suara AM nya yg ngebas,Mantap !!!!!!!!
Dan satu hal lagi,daya tangkapnya di AM mampu mengalahkan semua koleksi radio saya,termasuk radio National tua pendahulunya.
Luar Biasa....!!!!!!!





62 Response to "Review Radio Panasonic RL-4249 MK3"

  1. Widyo Rio says:
    March 2, 2013 at 5:00 PM

    Pak Ming yg baik,
    Sebelumnya terimakasih atas kepercayaan bpk utk bertransaksi online dgn saya. Dan saya pun tak lupa memohon maaf yg sebesar-besarnya atas kejadian yg menimpa paket yg bpk terima. Saya tidak menyalahkan pihak ekspedisi sepenuhnya atak kejadian ini. Saya pun punya andil kesalahan dalam hal pengemasan paket tersebut.

    Tanpa bermaksud membela diri, ijinkan saya bercerita sedikit kronologis yang bs jd pembelajaran bagi saya sendiri maupun online seller lainnya.
    Ketika pertamakali pak Ming menghubungi saya berkaitan dgn pemesanan RL-4249 MK3, saat itu saya masih berada di Jakarta selama beberapa hari utk keperluan keluarga. Tanggal 26 Feb 2013 jam 06.00 pagi -setelah dua atau tiga hari sejak kontak pertama- saya baru tiba kembali ke kota saya. Khawatir kehilangan pembeli -yang sudah bersedia menunggu selama beberapa hari- maka pagi itu dengan terburu-buru saya mengepak pesanan se-apa adanya, yaitu kemasan standar dari pabrik, tanpa memberikan pengaman tambahan. Disitulah letak kesalahan saya. Meskipun pada saat membawa paket ke konter JNE Salatiga, saya menyampaikan wanti-wanti pd Sdri Mei -petugas yg melayani saat itu- agar menempelkan sticker Fragile dan memohon utk ditangani dengan hati-hati.

    Untungnya kejadian "rusak di jalan" ini saya alami dengan pembeli yang tidak "buta huruf" elektronika samasekali, sehingga hanya kurang sehari setelah fakta ditemukan RL-4249 MK3 nya bisa di recovery sendiri oleh bpk Ming.

    Terimakasih pak Ming atas kesabarannya, atas waktu nya utk "memperbaiki sendiri" sehingga masalah ini tidak menjadi panjang.

    Salam hangat,
    Widyo Rio
    http://3lektronika.blogspot.com
    http://widyo_rio.tokobagus.com

  2. Widyo Rio says:
    March 2, 2013 at 5:23 PM

    Tentang pola distribusi radio jenis ini, kalau saya perhatikan memang tidak merata di seluruh Indonesia. Umumnya di kota-kota besar agak sulit didapatkan. Barangkali strategi pemasaran Panasonic Gobel dgn radio ini mengutamakan kota-kota kecil yg msh banyak penikmat radio yg menggunakan batu baterai, di masa TV kabel & Parabola merajalela.
    JIka dikatakan Limited Edition, bisa jadi.
    Bekerja sama dgn pengrajin daerah, Panasonic membuat "versi ekspor" RL-4249 MK3 dengan label Radio Magno, dan Cawang Art. Dimana casing dibuat pengrajin, dgn mesin RL-4249 MK3.
    Lebih lengkapnya bisa disimak disini:

    http://kriyanusantara.com/product/index/ulx1sbbz9b54smv/art-radio untuk Cawang Art Radio

    http://www.magno-design.com/?id=woodenradio
    untuk Radio Magno

    unik ya. Produk bagus ini seolah dibuat khusus utk segmen "orang desa" dan "ekspor" saja :)

  3. JM Radio says:
    March 3, 2013 at 11:29 AM

    good job, sandiwara radio apa? jadi inget zaman saya SMP

  4. MM says:
    March 3, 2013 at 3:22 PM

    @pak zaidir jamal:Di frekwensi 95,6 Mhz.Radio banyuwangi.
    Sandiwara radio jadul,judulnya"Mahkota Mayangkara"
    Kisah lanjutan dari "tutur Tinular".
    Mulai jam 9 Wib.
    ini webnya : http://www.bintangtenggarafm.com/

    Bisa streaming juga loh...

  5. Anonymous Says:
    August 7, 2013 at 3:55 AM

    Jadi inget masa SD,sya suka nguping bbc indonesia mendengarkan brita perang teluk, sekarang cukup pake radio portabel hadiah beli oli yg ga peka blas. Hanya rri mataram ato kalo malam bisa rri semaran ato madiun sebgai pengobat rindu kampung. Anda tinggal dimana pak sya jg di Bali.

  6. MM says:
    October 29, 2013 at 1:15 PM

    @Anonymous.trims sudah berkunjung

  7. Unknown says:
    November 21, 2013 at 6:39 PM

    Ini radio yang paling keren yang masih diproduksi di era digital ini. Banyak teman saya yang menyukai radio in

  8. Ulum says:
    November 26, 2013 at 12:27 PM

    terima kasih atas reviewnya pak, minggu kemaren saya beli radio ini dan ternyata benar kualitasnya memuaskan seperti yang bapak review..
    tapi saya ada sedikit masalah ini jika radio dinyalakan dengan adaptor timbul suara mendengung yg cukup mengganggu, kira2 solusinya apa ya pak?

  9. NURDIN says:
    December 2, 2013 at 7:14 PM

    kebetulan aku juga punya radio ini, kualitas suara dan selektifitasnya sangat baik, aku sengaja beli ini untuk dengar radio di saluran SW, karena digunakan di daerah jauh dari kota, tengah hutan, menurutku kualitas saluran SW nya mengalahkan tecsun PL-390, yg kebetulan juga aku punya, namun untuk FM, teksun PL-390 sangat unggul, sebenarnya aku pingin koleksi tecsun PL-600.
    salam dari Kalteng

  10. MM says:
    December 9, 2013 at 5:16 PM

    @Ulum :Coba gunakan Adaptor yang kwalitasnya bagus.
    Biasanya yg banyak beredar di pasaran ELCO nya kurang besar kapasitasnya,sehingga menghasilkan suara dengung.
    @NURDIN:tecsun PL-600 kwalitas FM nya terbaik dari semua koleksi radio saya.Bahkan kalau cuaca mendukung kadang saya bisa memonitor siaran dari luar negeri di gelombang FM tsb. Luar biasa !!!!

  11. Anonymous Says:
    March 2, 2014 at 3:35 AM

    tolong ic rf nya pake seri apa?

  12. Unknown says:
    March 2, 2014 at 3:37 AM

    tolong ic rf nya pake seri apa?

  13. MM says:
    March 6, 2014 at 10:47 PM

    @agus:mohon maaf,saya belum sempat foto lagi lebih detail untuk melihat seri ic Rf yg di pakai,mengingat kesibukan saya bulan2 ini.
    Tapi untuk lebih pastinya,coba tanyakan langsung ke penjualnya( Pak Rio).
    Link nya sudah saya sertkan di tulisan di atas.

    Salam sukses untuk anda.

  14. Irwan Hong Says:
    July 1, 2014 at 8:46 AM

    pak Ming, minta sarannya untuk adaptor yg bagus buat radio panasonic RL-4249 MK3 ini agar suara jernih tidak dengung dan voltage stabil ... adaptor merk dan tipe apa ya ? tekor juga klo pake battery :)

  15. MM says:
    July 1, 2014 at 9:40 PM

    @Irwan Hong:Terus terang saya belum mencoba memakai adaptor,dan masih menggunakan batere saat review radio di atas.
    Setahu saya,type radio di atas tergolong irit dg batere.

    Namun sebagai bahan pertimbangan,dulu saya sempat mencoba adaptor merek mentari,harganya sekitar 150 rb.Ada voltase selectornya juga.Cuman sayangnya bentuknya lumayan besar dan berat,sehingga kurang praktis.tx

  16. Irwan Hong Says:
    July 13, 2014 at 2:23 AM

    pak Ming, saya sudah terlanjur beli adaptor shinyoku 100rb 1200mA di ace hw ... ternyata tetap mendengung ... katanya bisa di solder langsung kapasitor paralel di port DC in pada radio nya agar dengung hilang ... mau tanya pak kapasitor yg ukuran dan voltase berapa ya yg bagus dipasang utk radio RL 4249 MK3 supaya dengung hilang ? tks

  17. Unknown says:
    July 18, 2014 at 9:59 AM

    Teksun 600 sapa punya ya...aku jg pengen.

  18. MM says:
    July 30, 2014 at 11:37 AM

    @Irwan Hong: Saya yakin dg penambahan elco saja tidak cukup.
    Biar jernih tanpa dengung ada rangkaiannya,seperti penambahan Transistor.
    Saran saya:Untuk efektivitas waktu dan tenaga,lebih baik percayakan pada teknisi elektronik terdekat di tempat anda.

  19. Anonymous Says:
    September 15, 2014 at 10:29 AM

    Salam kenal. Untuk bapak-bapak yang mengalami masalah dengung saat pakai adaptor, coba tambahkan kapasitor myllar atau ceramic sebesar 100nF yang dipasang paralel disetiap dioda rectifier. Insha Allah bisa membantu menurunkan suara dengungan yang mengganggu. Sekadar info. Dengung itu timbul akibat bocornya frekuensi arus AC/listrik PLN akibat kurang sempurnanya proses rectifying di dioda, capacitor, dll.

  20. Anonymous Says:
    September 29, 2014 at 10:50 AM

    untuk radio ini memang di perlukan sumber tegangan yang stabil dan rata agar tidak dengung... banyak skema di internet untuk hal tersebut. Jika kita membeli adaptor di pasaran, rata2 kurang bagus / tidak stabil karena cuma menggunakan trafo, elco dan dioda saja... bisa di modif dengan menambah IC regulator dan perbesar nilai elco dan tambah kapasitor keramik di outputnya...

  21. sontoloyo says:
    November 16, 2014 at 5:26 AM

    3 bln yg lalu saya beli radio RL-4249 MK3, tetapi saya agak susah mau mengganti potensio meter on/off, karena sering dipakai buat dengerin wayang mungkin sdh soak (walaupun sudah sy semprot di bagian potensio tsb)...
    saya mencoba beli spare part radio di sragen ato jakarta tp lumayan susah... mohon pencerahannya
    _agung hadi 085883951250

  22. MM says:
    November 16, 2014 at 8:56 AM

    @Agung Hadi: Coba potensionya di tetesi oli pelumas mesin.Pastikan olinya masuk ke bagian dalam potensio,jadi anda harus membuka bagian belakang radio,secukupnya saja jangan berlebihan.
    Dulu saya memakai cara ini,dan sangat tokcer.
    Semoga membantu

  23. Afrizzal says:
    November 20, 2014 at 6:51 PM

    Saya kemarin ada beli adaptor shinyoku SYK-1200, ingin saya gunakan di radio panasonic ini, trus di adaptornya saya memilih posisi polarity yang mana? yang + atau - ?

  24. Anonymous Says:
    December 18, 2014 at 12:07 PM

    Sudah ada di Lazada.co.id, harga nya antara Rp.262.000 - Rp. 299.000;
    Link : http://www.lazada.co.id/panasonic-radio-rl-4249-176942.html
    Saya langsung pesen tuh, tinggal nunggu sampenya ...
    terima kasih sharingnya

  25. MM says:
    December 22, 2014 at 9:37 AM

    @ AFRIZZAL ARIFIN : Biasanya bagian luar adalah - (negatip) dan bagian dalam yg runcing itu + (positip).
    Kesalahan polaritas yg hanya sebentar tidak akan membuat terbakar asal voltase tidak berlebih.
    Biasanya rangkaian radio terdapat dioda. Trims sudah berkunjung,sukses buat anda

  26. produk lock n lock says:
    April 10, 2015 at 1:27 PM

    Lagi browsing2 tentang radio Panasonic RL-4249 MK-3 ternyata ketemu web ini..,kebetulan saya juga punya radio ini, memang susah mendapatkannya tidak semua toko punya, masalah yang mengganggu yaitu dengung, saya beli adaptor Sinyoku SYK-1200 tetapi kok masih dengung ya...kira2 merk adaptor apa ya yang bagus dan tidak dengung tanpa harus modifikasi solder sana2i, maaf kebetulan saya gak ngerti elektronik..terima kasih atas jawabannya

  27. tulipware indonesia says:
    May 28, 2015 at 1:36 PM

    Radio ini memang peka sama sinyal, tapi kalau pakai adaptor yang dijual dipasaran akan timbul bunti dengung, sampai sekarang pun saya blm dapat solusinya...siapa tau mastah disini ada yang bisa kasih saran?

  28. MM says:
    June 2, 2015 at 11:53 AM

    @tulipware dan semuanya: Untuk menghindari dengung yg timbul dari adaptor memang harus sedikit kreatip. Anda bisa menambahkan rangkaian penstabil arus yg skemanya banyak ada di internet.
    Saran saya untuk yg suka praktis,percayakan saja untuk modifikasi adaptor ke teknisi elektro terdekat. Saya yakin hampir semua teknisi elektronik bisa membuat rangkaian penstabil arus semacam itu.
    Trimakasih sudah berkunjung,salam sukses semuanya.

  29. Unknown says:
    July 7, 2015 at 5:01 PM

    Salam kenal buat om semuanya.
    saya juga pengguna Radio RL-4249 dan sepengalaman saya menggunakan adaptor yang tanpa dengung, saya menggunakan adaptor merek MONTANA dengan daya 5ampr seharga 90rb di kota Purwokerto.

  30. Anonymous Says:
    July 29, 2015 at 12:33 PM

    Kayaknya cuma ada di seller online nih radio, di offline sulit ditemukan, begitu nyari di toko online bejibun, harganya relatif terjangkau, cuma 3lembar :D.

  31. Mukhtarom Ali says:
    November 9, 2015 at 6:41 PM

    selalu suka membuka laman web ini berulang-ulang.. aslinya karena juga kepengen beli.hahaha..

    untuk saya sendiri suka dengan SW listening pak. dan sudah ada 2 radio merk Tens dan Orbit. Namun rasa penasaran saya tentang sensitivitas Panasonic RL ini membuat saya ingin bongkar dompet..hehe.

    salam kenal.

    Mukhtarom.
    Kediri

  32. Unknown says:
    November 11, 2015 at 2:05 PM

    Saya juga pengguna RL4249, kualitas suara FM sangat memuaskan. cuma build quality seperti yang Pak Komang sebutkan diatas memang benar, punya saya juga ada bagian yang lepas tapi tidak mempengaruhi frekuensi FM. Sepertinya di www.bukalapak.com ada yang jual dengan harga dibawah 300rb. Kalau saya kebetulan ketemu di salah satu di toko elektronik kuta bali.

  33. galih says:
    December 27, 2015 at 11:12 PM

    Mohon petunjuknya, mau belikan ibu saya radio ini, mengingat panasonic yng lebih kecil bisa pakai power listrik sdh jarang. Di dalam kemasan sepertinya tidak diseertakan adaptor tapi ad colokannya. Googling adaptor 6v macam2 besar amper nya. Barangkali ad nerk tertentu atau pakai ukuran yg brp amper 6 volt nya?

  34. Unknown says:
    January 2, 2016 at 12:16 PM

    Mas...yg baik klo misale pakai volt di bawah 6 volt misal 5 volt, atau di atas 6 volt misal 7,5 volt boleh gak padahal normalnya 6 volt apa ada pengaruh merusak radio???? Jawab ya sayang bnget ma radio ini soale

  35. Unknown says:
    January 2, 2016 at 12:17 PM

    Mas...yg baik klo misale pakai volt di bawah 6 volt misal 5 volt, atau di atas 6 volt misal 7,5 volt boleh gak padahal normalnya 6 volt apa ada pengaruh merusak radio???? Jawab ya sayang bnget ma radio ini soale

  36. MM says:
    March 26, 2016 at 8:15 PM

    @unknown atas ;kalau dikasih tegangan 5 volt biasanya masih bisa hidup.cuman volume jangan di setel kenceng,karena biasanya suara akan timbul tenggelam.Tidak masalah di kasih catu daya 7,5 V asal ampere nya jangan terlalu besar.trim sudah berkunjung.

  37. MM says:
    March 26, 2016 at 8:18 PM

    @galih;di atas ada yg recomendasikan merek adaptor yg baik.kalau saya kasih saran,lebih baik percayakan pada teknisi elektronik untuk membuat adaptor yg bagus.karena di pasaran cukup sulit mecari adaptor yg di lengkapi rangkaian penstabil tegangan,supaya hasilnya bisa bebas dengung.trims sudah berkunjung.

  38. MM says:
    March 26, 2016 at 8:19 PM

    @pak wayan;suksma infonya.salam kenal dari kota negara

  39. MM says:
    March 26, 2016 at 8:21 PM

    @pak mukhtoram; salam kenal kembali. Ayooo sikat/ambil saja pak.harganya juga sekarang sudah sangat terjangkau sekali.hitung hitunh nambah koleksi,heheheh

  40. MM says:
    March 26, 2016 at 8:23 PM

    @anonymous;betul,cukup sulit kalau beli offline.syukur sekarang era digital,beli radio tinggal transfer nunggu barang datang.trims kunjungannya.

  41. MM says:
    March 26, 2016 at 8:25 PM

    @aloysius; trims infonya,mudah2 berguna bagi rekan rekan yg cari adaptor untuk radionya.trims sudah berkunjung

  42. MM says:
    March 26, 2016 at 8:26 PM

    @pak rio ;recomended salles .dua jempol buat anda

  43. MM says:
    March 26, 2016 at 8:27 PM

    @pak rio;trims infonya.dapat tambahan ilmu dari anda

  44. Unknown says:
    April 22, 2016 at 4:34 PM

    mantap nih artikelnya,saya juga punya radio ini,daya tangkap fm nya sangat peka,dan suaranya sangat jernih ga bikin telinga sakit,untuk catu dayanya saya pakai 1 buah batere 18650 bekas power bank lancar jaya ga ada dengung sama sekali terima kasih salam kenal

    ruhdiat
    karawang jabar

  45. MM says:
    May 6, 2016 at 4:07 PM

    @Rudy Rudiat: Trims infonya pak.masukan nih bagi yg terkendala dengung di radionya.

  46. cicilcute says:
    May 13, 2016 at 5:25 PM

    kemaren saya baru order, udah gak sabar nunggu diubek2 gak nemu, online jadinya.

  47. cicilcute says:
    May 13, 2016 at 5:36 PM

    kalau memakai baterai bisa tahan berapa lama menurut pengalaman bapak

  48. MM says:
    May 14, 2016 at 9:37 AM

    @cicilcute; pemakain sangat tergantung pada durasi dan volume suara saat di hidupkan.Tapi yg jelas,dibandingkan dg radio sejenis maka bisa dikatakan radio ini sangat irit batere. Trims kunjungannya sis,silahkan follow blog ini untuk artikel selanjutnya

  49. Anonymous Says:
    June 23, 2016 at 8:30 AM

    Wah bener2 super nih. Sy bli radio ini mei 2015. Daya nya pake baterai. Dan baterai nya baru habis di mei 2016. Padahal dgr radionya tiap hari, volume cetar, super....
    Suka dan syg bgt ama radio ini. Td baca2 di atas ada rekomendasi: adaptor merek MONTANA dengan daya 5amp. Coba cari ah. Smoga ga dengung.

    Gbu all..
    @xyesa

  50. MM says:
    June 23, 2016 at 12:37 PM

    @xyesa :trims kunjungannya

  51. Hamid yusron says:
    July 31, 2016 at 6:49 AM

    saya minta saran dari pak..,radio sensifit merek apa dari sekian banyak koleksi radio portable yang telah direview..saya ingin beli juga,,tks

  52. MM says:
    August 1, 2016 at 11:04 PM

    @hamid yusron :sementara ini yg paling sensitif di chanel radio FM menurut saya adalah Tecsun PL-600.
    Sementara di AM menurut saya Panasonic RL-4249 MK3.

    Tapi rating ini bisa saja berubah,mengingat masih banyak stok radio yg belum sempat saya review.

    Trims sudah berkunjung,sukses untuk anda

  53. Nobu says:
    August 27, 2016 at 10:44 PM

    Saya pake charger smartphone output 5volt suara jernih, dengung hilang serasa pake baterai. Tinggal diganti aja konektornya yang sesuai om. . .

  54. Anonymous Says:
    December 13, 2016 at 4:05 PM

    mas, ini ga bisa terima gelombang AM ya ?

  55. Anonymous Says:
    January 4, 2017 at 12:27 PM

    mohon info, kalau di Surabaya toko yang menjual radio Panasonic RL-4249 MK3 dimana ya?

    Terima Kasih.

  56. Anonymous Says:
    July 26, 2017 at 5:46 PM

    Saya baru beli radio ini beberapa hari yg lalu. Sayang juga gak bisa lgsg di tes krn gak ada adaptor utk ke listrik pln. Pas ngubek2 barang2 di rumah, nemu adaptor bekas router 5.2v. Tapi polaritasnya beda, jadi tinggal kabelnya dipotong dan dibalik. Pas dites suaranya bening, gak ada dengung...
    Patut dicoba buat agan yg lain...

  57. MM says:
    September 23, 2017 at 2:56 PM

    bisa terima AM, cuma siaran AM sekarang sangat jarang yg maaih aktif
    sudah banyak yg pibdah siaran ke FM

  58. MM says:
    September 23, 2017 at 2:57 PM

    trims sharingnya

  59. Unknown says:
    November 8, 2017 at 7:39 AM
    This comment has been removed by a blog administrator.
  60. Sandra Tiket says:
    January 1, 2018 at 12:32 AM

    Mau beli juga nih..sementara pesan online sambil cari cari referensi. Terimakasih reviewnya sangat membantu pencerahan.

  61. pakdheto says:
    May 1, 2018 at 12:28 PM

    beli radio jenis ini via toko online namun radio tidak bisa bunyip. mohon solusi pencerahan bagaimana membersihkan plat bateray dan potensionya?. matur nuwun

  62. Supri says:
    July 7, 2018 at 2:05 PM

    Saya baru saja beli radio panasonic seri RL 4249 MK3.Tapi kendalanya di bagian potensio.Kalau potensio tidak saya tetesi alkohol gak bunyi.Bagaimana solusinya?.apakah harus mengganti potensionya?

Post a Comment